Bagian 1
Meraih Kesuksesan melalui Hidup Sehat
1. Bangunlah pagi-pagi.
Bapak bangsa AS dan usahawan sukses Ben Franklin berkata, "Tidur cepat dan bangun cepat membuat orang sehat, kaya, dan bijak." Penelitian pun membuktikan bahwa bangun pagi-pagi memang membuat Anda lebih awas dan meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah, sekaligus memastikan bahwa penggunaan waktu Anda di hari itu menjadi maksimal. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan agar Anda berhasil bangun pagi-pagi:
Aturlah agar Anda pergi tidur lebih awal di malam hari (termasuk berhenti menggunakan perangkat elektronik satu jam sebelum pergi tidur).
Jangan menekan tombol "snooze" di weker. Sebaliknya, letakkan jam weker atau perangkat waktu lainnya di meja di seberang tempat tidur Anda, agar Anda terpaksa turun dari tempat tidur untuk mematikan bunyinya.
2. Berolahraga.
Orang-orang sukses paham bahwa berperforma terbaik berarti merawat tubuh, dan ini termasuk berolahraga secara teratur untuk mendapatkan manfaat-manfaat berikut:
Penurunan tingkat depresi
Perbaikan kadar energi dan berkurangnya kelelahan.
Perbaikan respons kekebalan tubuh dan pencegahan penyakit.
Latihan disiplin dan ketekunan untuk mencapai tujuan.
Jika Anda tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan olahraga yang terjadwal secara rutin, lakukan berbagai perubahan kecil seperti menggunakan tangga atau berjalan kaki daripada berkendara menuju lokasi yang cukup dekat, demi meningkatkan gaya hidup sehat
3. Jagalah kesehatan emosi dan mental.
Penelitian membuktikan bahwa kesehatan emosi adalah dasar yang sangat penting bagi kepercayaan diri secara keseluruhan, dan kepercayaan diri ini adalah komponen kunci dalam proses usaha profesional yang sukses. Dengan kata lain, sukses tidak membuat orang bahagia, melainkan orang yang bahagialah yang bisa sukses. Berikut ini adalah beberapa saran untuk mengendalikan tingkat kebahagiaan Anda serta meraih kesuksesan:[9]
Komitmen: Dalam konteks ini, komitmen berarti sikap yang tetap berusaha dan tidak lari, meskipun mengalami tantangan dan kemunduran. Ini berarti menolak untuk lari dan tenggelam dalam mengasihani diri, namun justru memanfaatkan kekecewaan sebagai tenaga pendorong bagi usaha-usaha saat ini dan selanjutnya.
Kontrol: Kontrol berarti menolak untuk merasa tidak berdaya. Ini berarti menerima tanggung jawab beserta segala kesulitannya, demi berusaha mendapatkan hasil akhir yang diinginkan, bukan menerima saja hasil apa pun yang muncul nantinya.
Tantangan: Tantangan adalah sikap pantang menyerah dalam menghadapi tekanan, baik yang positif atau yang negatif, dan memandangnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Bagian 2
Meraih Kesuksesan sebagai Proses Mental
1. Visualisasikan rencana Anda.
Luangkan waktu untuk merencanakan setiap hari Anda. Lebih daripada sekadar membuat daftar, visualisasikan benar-benar langkah-langkah yang Anda akan lakukan dalam proses penyelesaian proyek-proyek atau tugas-tugas penting. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas visualisasi meningkatkan kecepatan dan kesuksesan penyelesaian tugas. Ini berarti, ketika Anda melakukan visualisasi terhadap rencana yang ada, Anda akan mampu menyelesaikan lebih banyak hal dalam setiap hari. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan visualisasi dan meraih kesuksesan:
Fokuskan pikiran pada kualitas pribadi yang Anda butuhkan agar menjadi sukses. Apa pun posisi Anda, direktur utama di bank atau kepala komunitas orang tua dan guru di sekolah, ada beberapa kualitas pribadi yang dimiliki oleh semua orang sukses. Keterampilan mendengarkan, belajar, berkomunikasi, mendelegasikan, dan organisasi, adalah sebagian dari keterampilan yang dimiliki oleh orang-orang sukses.
Bayangkan kesuksesan itu. Apakah Anda sedang berusaha menjadi desainer interior atau orang tua tidak bekerja, yang sukses? Apa pun sasaran Anda, sangatlah penting untuk melakukan visualisasi terhadap wujud kesuksesan itu bagi Anda, sampai ke rincian terkecilnya, misalnya gaya berpakaian Anda dan orang-orang yang ada di sekitar Anda nantinya.
Gunakan teknik afirmasi. Visi berkaitan dengan afirmasi verbal dan tertulis. Misalnya, jika Anda ingin menjadi pemain golf yang sukses, pejamkan mata dan ulangi kata-kata ini kepada diri Anda sendiri: "Aku bisa melihat diriku di lapangan hijau. Aku merasa nyaman dan percaya diri, dan siap untuk mengayunkan tongkat golf. Waktu tongkat itu memukul bola, bolanya terbang persis ke titik yang kutuju. Bola itu mendarat di lapangan hijau, dan aku menempatkannya pada titik sasaran sambil melewatkan dua kali jatah pukulan yang disediakan."
2. Ketahui mengapa Anda menginginkan hal-hal yang Anda inginkan.
Sebagian dari kesuksesan adalah kesadaran diri, dan sebagian dari kesadaran diri adalah pemahaman akan motivasi yang mendorong keinginan dan perilaku Anda.
Hal ini membutuhkan identifikasi tujuan, hasil yang diperoleh dari pencapaian tujuan, dan dampak positifnya kepada hidup Anda. Misalnya, jika Anda menginginkan promosi kerja, tanyakan alasannya kepada diri Anda sendiri. Apakah Anda menginginkannya karena potensi uang yang lebih besar atau karena pencapaian pribadi yang lebih hebat? Ataukah karena Anda ingin membuat seseorang terkesan?
Berpikir secara reflektif tentang orientasi tujuan akan membuat Anda mengamati kembali kebutuhan-kebutuhan Anda dan mengambil keputusan yang lebih cerdas. Maka, jika Anda menyadari bahwa alasan Anda menginginkan promosi kerja itu sebenarnya tidak sesuai dengan kualitas diri yang Anda miliki untuk meraihnya, pertimbangkan kembali prioritas-prioritas Anda dan carilah cara-cara lain untuk mempertahankan kebahagiaan pribadi sambil tetap mengejar kesuksesan.
3. Atur Ulang Prioritas Anda
Tuliskan daftar alokasi waktu yang menunjukkan hal-hal yang telah Anda lakukan dan durasi waktunya selama seminggu sebelumnya. Perhatikan baik-baik penggunaan waktu dan usaha Anda selama ini. Ini termasuk waktu yang digunakan untuk mengembangkan hubungan jejaring pribadi maupun profesional, yang berperan penting dalam kesuksesan.
Tanyakan kepada diri sendiri apakah hasil dari setiap investasi waktu itu sepadan dengan usaha yang telah Anda lakukan. Misalnya, apakah bergadang demi mengobrol dengan pacar Anda bermanfaat untuk membuat Anda lebih produktif dalam pekerjaan yang Anda sukai? Apakah bekerja sebanyak 40 jam seminggu sebagai asisten guru memenuhi hasrat pribadi Anda untuk melayani anak-anak dan berkontribusi menjadikan dunia lebih baik?
Ubah ekspektasi Anda dan cara memenuhinya. Tanyakan kepada diri sendiri tugas-tugas dan tanggung jawab apa saja yang memberikan tingkat kepuasan yang paling tinggi secara keseluruhan, lalu tuliskan hasilnya. Selanjutnya, perhatikan daftar tertulis ini dan tanyakan kepada diri sendiri rintangan apa saja yang Anda akan temui dalam proses pencapaian tujuan ini. Apakah rintangan-rintangan ini adalah hal-hal yang Anda buat sendiri atau justru tantangan yang akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik? Adakah rintangan yang dapat disingkirkan agar Anda dapat bergerak lebih mendekati kesuksesan?
4. Bangkitkan dan terima hasrat terbesar Anda.
Salah satu titik rawan yang membuat orang tidak bisa sukses adalah mengejar tujuan yang membuat orang lain sukses, meskipun tidak sesuai dengan hasrat pribadi diri sendiri. Ini bukan berarti Anda harus bertindak impulsif, namun sebaliknya, Anda harus menggunakan kekuatan Anda sendiri yang unik dan belajar mendongkrak kreativitas dan antusiasme Anda sendiri.
Kinerja dan hasil kerja yang baik akan menghasilkan upah yang baik pula. Jangan mengejar pekerjaan tertentu karena upahnya tinggi, melainkan kejarlah pekerjaan yang membuat Anda antusias dan Anda mampu menghasilkan kinerja yang terbaik. Kinerja dan hasil kerja yang luar biasa dalam bidang apa pun akan menghasilkan upah finansial yang luar biasa pula.
Andalah produk akhirnya. Saat orang berinvestasi dalam sebuah perusahaan, ini jarang sekali terjadi karena produk perusahaan itu unik dan satu-satunya. Biasanya, orang yang memimpin proyek itulah yang memiliki visi dan membangkitkan keyakinan pada diri orang-orang lain. Jika Anda memiliki hasrat pribadi dan hasrat itu menggerakkan Anda, ini berarti Anda sedang menunjukkan sisi-sisi terpenting pada karakter dan keterampilan yang menjadikan diri Anda luar biasa. Orang-orang akan berespons terhadap hal ini dan percaya kepada diri Anda.
Lakukan sesuatu karena Anda tidak mungkin dan tidak sanggup jika tidak melakukannya. Pikirkan hal yang membuat Anda ingin bangun dari tidur di pagi hari. Apakah hal itu adalah peran Anda di pekerjaan, sebagai orang tua, atau hobi yang Anda tekuni di malam hari? Temukan cara-cara untuk mengubah hal-hal yang menjadi hasrat pribadi Anda itu menjadi keterampilan atau produk yang bisa dipasarkan, dan ciptakan kesuksesan Anda sendiri.
5. Belajarlah bertoleransi terhadap ketidaknyamanan dan menunda kenikmatan.
Kekuatan mental bukan berarti tidak berperasaan. Kekuatan mental justru berarti menyadari perasaan dan emosi yang dimiliki namun cukup kuat untuk mengendalikannya saat menghadapi ketidaknyamanan yang tak dapat dihindari.
Tetaplah termotivasi. Apakah Anda cenderung merasa cemas jika berada di antara orang-orang yang belum dikenal? Apakah Anda biasanya bosan dengan tugas-tugas jangka pendek yang sebenarnya merupakan bagian kunci untuk membentuk kesuksesan proyek utama secara jangka panjang? Jangan lagi katakan, "Andai saja aku tidak usah melakukan hal ini," tetapi katakan, "Aku bisa menyelesaikan hal ini," atau "Aku akan menyelesaikannya satu per satu."
Mulailah dari hal-hal kecil. Hari ini, tundalah menonton televisi hingga Anda selesai mencuci piring. Tahun depan, Anda akan sanggup menunda istirahat sampai berhasil menyelesaikan lari maraton dengan jarak yang penuh. Berlatih meraih kesuksesan tidak akan terjadi dalam sekejap mata. Ini adalah urusan mempertahankan standar dan kebiasaan baik selama jangka waktu yang panjang dan di seluruh aspek kehidupan.
6. Amati kembali kemajuan Anda.
Sama halnya seperti membuat perencanaan, mundur sejenak dan mengamati kembali segala sesuatu yang berhasil dicapai serta segala hal yang masih harus diperjuangkan adalah sangat penting.
Gunakan catatan harian. Beberapa aktivitas seperti menulis catatan harian, membuat daftar, dan menggunakan agenda serta papan visi akan membantu Anda melakukan pengamatan ulang dan tetap berada pada jalur menuju kesuksesan.
Ingatlah bahwa pengamatan kembali tidaklah mudah. Inti dari mengamati kembali perjalanan Anda menuju kesuksesan bukanlah untuk memuji diri sendiri, melainkan justru mengenali secara kritis apakah Anda telah mencapai titik-titik pencapaian pada jalur yang tepat. Jika tidak, Anda mungkin membutuhkan penyesuaian dari rencana awal, atau bahkan perombakan total pada hal yang pada awalnya Anda pikir sedang usahakan.
Memulai kembali dari awal bukanlah suatu kegagalan. Jika setelah mengamati kembali Anda sadar telah keluar dari jalur yang tepat, inilah waktunya untuk melakukan visualisasi arah yang baru. Kumpulkan segala sesuatu yang telah Anda pelajari dan temukan cara untuk memindahkan diri Anda dari jalur yang dijalani saat ini ke jalur yang akan lebih tepat untuk membawa Anda menuju kesuksesan dengan segala ambisi dan bakat Anda.
Bagian 3
Menerapkan Kebiasaan yang Tepat demi Kesuksesan
1. Belajarlah dari kegagalan. Orang sukses bukan terlahir sukses.
Orang sukses dibentuk melalui serangkaian pengalaman hidup yang melibatkan risiko dan kegagalan. Bertindak impulsif dan asal mengikuti kata hati memang tidak disarankan, tetapi mengambil risiko yang telah diperhitungkan dengan baik akan memberikan hasil yang sepadan dalam jangka panjang. Meskipun mungkin Anda tidak langsung sukses dalam setiap hal yang Anda usahakan, mengamati dan belajar dari kegagalan tetaplah merupakan bagian terpenting yang dilakukan oleh semua orang sukses.
Steve Jobs dipecat dari perusahaan Apple di tahun 1985, dan alasan terbesarnya adalah karena orang-orang merasa sulit bekerja sama dengan dia. Meski demikian, dia kembali 12 tahun setelahnya dan membalikkan keadaan di perusahaan yang nyaris bangkrut saat itu menjadi kesuksesan yang gemilang, karena dia telah bertumbuh menjadi pemimpin yang lebih baik.
2. Bersikaplah proaktif, bukan reaktif.
Penelitian telah menemukan keterkaitan kesuksesan pribadi dengan sikap proaktif. Maka, jangan hanya menunggu kesempatan datang, melainkan carilah cara untuk mengembangkan diri dan karier Anda, serta bertindaklah sekarang tanpa menunda-nunda. Berikut adalah beberapa taktik yang dapat diterapkan agar Anda menjadi lebih proaktif, dengan teknik-teknik berpikir yang bermanfaat seperti menulis bebas, membuat daftar, dan pemetaan:
Antisipasilah rintangan-rintangan apa saja yang akan Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Keterampilan lain yang berkaitan dengan visualisasi adalah prediksi. Ketika kita secara realistis membayangkan jalan menuju kesuksesan, kita pasti akan membayangkan berbagai kemungkinan titik rawan kegagalannya di sepanjang jalan itu.
Cegahlah rintangan yang dapat dihindari. Memang ada rintangan yang tidak dapat dihindari, tetapi banyak pula rintangan yang bisa dicegah melalui persiapan, pendanaan, dan pelatihan sebelumnya.
Hargai waktu. Penelitian menunjukkan bahwa belajar mengenali "kapan waktunya" adalah sama pentingnya dengan bertindak. Bertindak terlalu dini pada suatu hal yang belum Anda pahami dengan baik akan membuat Anda terlihat jelas tidak siap atau konyol. Sebaliknya, bertindak terlambat akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan keahlian dan menunjukkan kualitas kepemimpinan Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang sukses.
Kesuksesan tidak terjadi pada orang-orang yang menyendiri. Setiap orang sukses memiliki daftar panjang berisi nama sahabat, guru, pembimbing, rekan kerja, dan orang-orang lain yang telah membantunya di sepanjang perjalanan kesuksesan itu.
Temukan orang-orang dalam hidup Anda yang berbakat, positif, suportif, termotivasi, dan berpengetahuan. Luangkan waktu untuk belajar dari mereka dan berkolaborasi jika mungkin.
Program magang, seminar, dan pendampingan kerja (job-shadowing) adalah cara-cara lain yang sangat baik untuk berinteraksi dengan orang-orang sukses serta belajar dari mereka.
Mungkin tujuan Anda sama sekali berbeda dan Anda justru sedang berusaha mencari cara untuk sukses sebagai orang tua atau sebagai guru. Prinsipnya tetaplah sama. Temukan orang-orang yang telah sukses dan yang Anda kagumi. Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka dan pelajari rahasia kesuksesan mereka. Tirulah kebiasaan-kebiasaan baik mereka untuk mempertajam ambisi Anda sendiri.
4. Pertahankan hubungan-hubungan yang kuat dan positif.
Apakah Anda sedang berusaha untuk memperbaiki kualitas pengiriman produk atau pelayanan dalam jasa tertentu kepada klien? Apakah Anda sedang mencari bimbingan dari para profesional lain yang lebih senior? Apakah Anda sedang berusaha meningkatkan kemampuan sebagai pembalap sepeda? Entah secara pemikiran logis atau pribadi, memelihara hubungan-hubungan yang kuat adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kesuksesan, apa pun bidangnya. Taktik-taktik berikut dapat membantu Anda untuk mengembangkan hubungan dengan cara yang produktif:
Perbesar jejaring pribadi Anda. Walaupun setiap pelaku wirausaha tahu bahwa citra merk dan keberadaan diri di media sosial yang kuat adalah kunci kesuksesan profesional, kedua hal ini tidak dapat menggantikan hubungan pribadi, yang adalah sumber yang paling umum untuk kita mendapatkan kesempatan dan pengembangan diri.
Perluas hubungan melampaui bidang minat pribadi Anda. Anggaplah kehidupan pribadi Anda sebagai latihan untuk mengelola orang-orang dalam konteks profesional atau pekerjaan. Jika Anda tidak memperhatikan kebutuhan keluarga atau tidak menunjukkan kualitas sebagai sahabat yang baik, hubungan-hubungan ini pun akan rusak. Selain itu, adalah penting pula untuk mencari kesempatan untuk mengembangkan hubungan dengan teman-teman baru. Maka, pertimbangkan untuk bergabung dengan klub atau komunitas hobi tertentu.
5. Bertanyalah dan dengarkan lebih banyak daripada Anda berbicara.
Bertanya adalah cara yang sangat baik untuk bukan saja melibatkan diri dalam percakapan yang penting, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan dan daya tarik pribadi Anda, karena bertanya memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbagi.
Mendengarkan orang lain juga memberikan kesempatan kepada Anda untuk memahami kemampuan atau keahlian orang lain serta memanfaatkannya dalam tantangan pribadi Anda sendiri di kemudian hari.
6. Ambillah tanggung jawab.
Saat Anda menyalahkan pihak lain di luar diri Anda karena sebuah kegagalan, Anda pun kehilangan kesempatan untuk menerima penghargaan bagi sebuah kesuksesan.
Jangan salahkan pihak lain atas kegagalan Anda. Sebaliknya, analisis saja hal-hal dan cara yang telah Anda lakukan, lalu temukan cara untuk melakukannya dengan lebih baik di waktu berikutnya. Ingatlah bahwa Anda sendirilah yang menentukan apakah Anda akan sukses atau gagal.
7. Terapkan standar yang tinggi.
Orang-orang sukses sangat termotivasi dan memiliki etos kerja yang kuat.
Lakukan setiap tugas yang Anda sedang kerjakan dengan segenap kemampuan. Lampaui ekspektasi para rekan kerja dan pengawas Anda. Jangan puas dengan kualitas yang "cukup", namun tetaplah usahakan peningkatan dan kemajuan lebih daripada yang diwajibkan atau diminta.
2 Komentar
Smg sya bisa menerapkan kiat-kiatnya..
BalasHapusIya bu
Hapus